DOAKAN CALON PASANGAN KITA

Posted by: Fatma on: 13 Mei 2007

• In: Keluarga Sakinah
• 6 Comments

“Catatan Wanita Lajang, Dan Tersenyumlah Pada Dunia”
Ini adalah sebuah buku terbitan dari Syaamil yang ditulis oleh para akhwat.

Subhanallah, banyak hikmah dan pelajaran baru yang aku dapat setelah membacanya, yang belum terpikir sebelumnya dan memberikan inspirasi baru bagiku. (Kalau nggak percaya, baca aja)

Buku ini ditulis oleh para akhwat yang masih lajang, yang usianya sudah mencapai 30-an bahkan ada yang lebih. Walaupun mereka belum dipertemukan dengan pasangan hidupnya, mereka tak berkeluh kesah atau berputus asa dari Rahmat Allah. Mereka terus berkarya & berkontribusi bagi ummat ini, salah satunya…….dengan menulis buku berdasarkan pengalaman diri mereka atau orang lain, tentunya yang bermanfaat.

Salah satu judul dalam buku tersebut membahas mengenai pasangan hidup (calon suami tentunya, coz yang nulis kan akhwat). Ketika kita berkeinginan menikah, maka jangan terlalu idealis dalam memilih calon pendamping kita (red.suami). Memang sebagai manusia kita pasti menginginkan seorang pendamping yang sempurna (dalam segala hal; fisik, materi, keluarga, diennya) baik di mata kita bahkan di mata orang lain (ya… di mata Allah sudah pasti)

Tapi…. Perlu kita yakini, Allah menciptakan laki-laki dan permpuan itu dengan segala kelebihan dan juga kelemahannya. Maka pilihlah yang agama & akhlaknya baik. Insya Allah, engkau akan memperoleh kebaikan di dunia & di akhirat.Yakin bahwa Allah kan memberi pendamping hidup yang tepat bagi kita & pada waktu yang tepat pula. Insya Allah.

Mengutip kata Ustd. Anis Matta, “ketika mencari pasangan, jangan pernah bermimpi mencari pasangan yang ideal, tapi carilah pasangaan yang tepat. Kita tidak sedang berpikir mencari istri atau suami yang unggul. Carilah suami/ istri yang tepat dengan bingkai kita, dengan kepribadian kita. Sebab ternyata tidak semua orang cerdas membutuhkan orang cerdas lain, tidak semua orang gagah membutuhkan wanita cantik.”

Karena pada hakikatnya Allah menciptakan laki-laki dan perempuan untuk saling tolong-menolong, menopang satu sama lain, dalam rangka menggapai ridho-Nya & untuk menjadi khalifah di muka bumi ini sehingga kebenaran mengalahkan kebathilan.

Back to pendamping/ pasangan hidup, Terkadang…..(tapi sebenarnya lebih banyak seringnya) kita terlalu egois dalam meminta sesuatu pada Allah, khususnya yang berhubungan dengan jodoh. Selama ini kalau kita berdo’a, yang kita panjatkan adalah agar Allah memberikan pasanngan yang sholeh, cerdas, pengertian, kaya (harta & hati, he…) dan semua hal yang baik-baik.

Tapi kita lupa mendoakan calon pasangan kita. Walaupun kita belum tahu siapa dia, kita harus tetap mendoakan “Dia” , siapaun dia, dimanapun dia agar senantiasa istiqomah dalam memegang teguh agama, selalu bergerak & mencintai kebaikan serta dijauhkan dari segala keburukan.

Bukankah Allah telah mencatat & menentukan siapa calon pendamping kita, ketika kita masih di alam ruh!!!! Kalau kita ingin mendapatkan pasangan yang sholeh, maka kita juga berusaha menjadi sholehah. Menyiapkan diri dengan memperbaharui diri sambil menunggu sang pangeran tiba. Berdo’a juga tentunya.

Nah ini ada contoh doa buat calon pendamping kita versi buku tersebut :

“Ya Allah, siapaun jodohku kelak, jagalah dia agar selalu istiqomah dalam agama-Mu. Semoga ia selalu mencintai-Mu, mencintai Rasul-Mu, mencintai orang-orang yang mencintai-Mu & Rasul-Mu. Jagalah ia dari segala keburukan. Berikan dia kekuatan untuk selalu menegakkan kalimat-Mu, agama-Mu. Jauhilah dia dari kecintaan berlebihan pada dunia. Amin”

Selain mendoakan diri sendiri dan calon pasangan kita, kita juga harus mendoakan orang tua kita agar beliau diberikan menantu (pasangan kita kelak) yang sholeh & berakhlak baik, yang tidak hanya mencintai kita tapi juga mencintai keluarga kita nantinya.

“Ya Allah, karuniakanlah kepada ayah & ibuku, menantu yang sholeh, yang dapat menjadi pasangan anaknya ini untuk mencari keridhoa-Mu. Amin”

Semoga kita yang masih lajang segera dipertemukan Allah dengan pasangan kita. Dan yang sudah dipertemukan dengan pasangannya semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah, menjadi keluarga dakwah; yang tidak hanya mensholehkan diri dan kelurga tapi juga berusaha menjadikan orang lain dan keluarga mereka menjadi sholeh pula dan menjadi pendukung dakwah Rasulullah. Amin……